KEUKEN Sunday Funday 2025: Festival Rasa dan Gagasan Berkelanjutan yang Membumi di Kota Bandung

Dari makan hingga makna, penyelenggaraan KEUKEN menjadi akhir pekan penuh rasa, aksi, dan imajinasi untuk semua usia.

Bandung, 2–3 Agustus 2025 — Di tengah hiruk pikuk kota dan dinamika perubahan zaman, KEUKEN Sunday Funday 2025 hadir sebagai ruang transisi: dari sekadar festival kuliner menjadi medium reflektif dan kolektif tentang apa yang kita konsumsi, siapa yang kita temui, dan bagaimana kita bisa hidup lebih selaras dengan lingkungan.

Bertempat di POSCO Bandung, Jl. Asia Afrika No. 49, acara yang berlangsung selama dua hari penuh ini mengusung tema besar "Taste Without Waste", sejalan dengan visi Farm to Table 2024–2026 yang tengah dibangun KEUKEN sebagai gerakan sadar pangan berbasis lokal dan berkelanjutan.

Lebih dari Sekadar Makan: Ini Soal Rasa, Cerita, dan Kesadaran

Dengan melibatkan lebih dari 50 tenant terkurasi, 33 talenta, serta 18 kolaborator lintas sektor, KEUKEN Sunday Funday 2025 membuka pengalaman multidimensi dalam menikmati makanan. Tak hanya sebagai konsumen, pengunjung diajak menjadi bagian dari ekosistem kreatif yang berpikir jauh melampaui rasa: soal asal-usul bahan, proses produksi, hingga dampak setelah konsumsi.

KEUKEN Jamuan: Bersantap dengan Makna

Salah satu program unggulan tahun ini adalah KEUKEN Jamuan—sebuah sesi bersantap yang dikurasi secara intim dan imajinatif. Tiap harinya, Jamuan menghadirkan dua sesi gabungan antara workshop dan dining experience, dimulai dari eksplorasi material dan teknik bersama pembuatnya, hingga sesi makan yang dilengkapi cerita di balik tiap sajian.

Beberapa nama yang akan menjadi host sesi ini antara lain:

  • Chef Dara Rahma (Rempah di Tenggara)

  • Chef Iqbal Caerul Akbar (Mosa Coffee Garage)

  • Messy Kitchen

  • Tsukamie Noodle Bar

dan kolaborasi istimewa lainnya antara kreator, chef, dan penggiat pangan.

Tiap peserta wajib melakukan pemesanan secara online dan registrasi ulang di lokasi sebelum sesi dimulai. Format ini memberi ruang lebih dalam untuk membangun relasi antara makanan, pembuat, dan penikmatnya.

Talk Stage: Gagasan dari Dapur, Ladang, dan Ruang Bermain

Panggung dialog tahun ini menghadirkan lebih dari 14 pembicara yang mewakili berbagai latar belakang—dari pengusaha lokal, akademisi, pegiat lingkungan, hingga pendidik anak.

Beberapa di antaranya adalah:

  • Dr. Zach Boakes, peneliti konservasi laut

  • Dhira Ishmahutami, pendiri Amora Yoga

  • Nabila Puterina Wahyu, The Canning Tea

  • Muthi’ah Aini Rahmi, Lindungi Hutan, dan masih banyak lainnya

Diskusi akan bergulir dari isu keseimbangan hidup, pangan lokal, edukasi anak, hingga dampak ekologis rumah tangga. Semua ini dirancang agar festival tidak berhenti pada kesenangan indera, tapi juga memantik pikiran.

KEUKEN Lestari: Dari Festival Menuju Gaya Hidup

Lewat kolaborasi bersama House The House dan Ganeas Studio, KEUKEN Lestari dirancang sebagai pameran dan ruang belajar tentang ekosistem pangan berkelanjutan. Instalasi yang ditampilkan mengeksplorasi rantai produksi hingga daur ulang, serta tantangan nyata yang dihadapi dalam upaya mengurangi jejak ekologis acara berskala besar.

Dengan tajuk “From Festival to Lifestyle”, KEUKEN Lestari memperlihatkan bahwa praktik sadar bisa dimulai dari rumah—dan dijadikan model bahkan untuk acara publik. Setiap pameran dan eksibitor menunjukkan upaya implementatif untuk menyatukan produksi, konsumsi, dan restorasi alam.

Laskar Nektar: Bermain dan Belajar di Alam

Tak hanya untuk dewasa, KEUKEN Sunday Funday juga menghadirkan KEUKEN Laskar Nektar, sebuah area interaktif untuk anak-anak. Di sini, anak-anak akan diajak berpetualang di ruang terbuka melalui aktivitas seperti jalan lintas alam, berburu harta karun, dan kerajinan tangan dari bahan alami. Acara ini dirancang berdasarkan masukan langsung dari anak-anak tentang apa yang mereka rindukan: ruang untuk bebas bergerak, bermain, dan membuat sesuatu sendiri.

Musik, Visual, dan Medali Apresiasi

Nuansa festival akan semakin hidup dengan kehadiran music selectors dan visual art dari nama-nama seperti:

  • Rayka, Raynaldi, Khalid, Alfi

  • ARAFURA, Automata Visual, ADGI Bandung, Sampaikan Studio

Penampilan ini akan menghidupkan suasana dari pagi hingga malam.

Sementara itu, KEUKEN tahun ini juga memperkenalkan KEUKEN Medal, sebuah penghargaan untuk brand peserta yang dinilai berdasarkan orisinalitas gagasan dan keberhasilan eksekusinya. Tiga kategori utama meliputi:

  •  Produksi Berkelanjutan

  •  Citra Identitas Brand

  • Cita Rasa Berkesan

Penilaian dilakukan secara langsung saat acara berlangsung oleh kurator internal.

KEUKEN Directory: Akses Mudah ke Dunia Kuliner Terkurasi

Sebagai bentuk konkret dari semangat festival, KEUKEN juga meluncurkan KEUKEN Directory (www.keuken.id)—platform digital yang mempertemukan para pelaku F&B dengan konsumen yang mencari referensi terpercaya. Berbeda dengan algoritma mesin pencari, KEUKEN Directory mengandalkan kurasi manusia untuk menyajikan informasi yang relevan dan personal.

Bagi pengunjung, platform ini memberikan kemudahan untuk menemukan tempat makan terkurasi dalam satu portal lengkap. Bagi tenant, ini adalah peluang untuk memperluas eksposur dan terhubung dengan komunitas pecinta kuliner secara lebih terarah.

📌 KEUKEN Sunday Funday 2025

🗓️ Sabtu–Minggu, 2–3 Agustus 2025

⏰ 07.00 – 20.00 WIB

📍 POSCO Bandung, Jl. Asia Afrika No. 49

🌐 Info lengkap & reservasi: www.keuken.id




R. Calvin Budianto

R. Calvin Budianto merupakan Head of Community di Feastin’. Memesan menu yang terdengar paling kompleks dan paling simpel adalah hobinya.

Previous
Previous

CRÜ Corner Bistro, Saudara Terbaru Le Quartier di Kemang

Next
Next

Blue Terrace Tampil dengan Wajah Baru sebagai French Bistro