Blue Terrace Tampil dengan Wajah Baru sebagai French Bistro 

Sentuhan personal Chef Olivier membawa Blue Terrace menjelma jadi bistro Prancis yang menyenangkan, menyajikan klasik Eropa dengan bahan lokal terbaik.

Tampak luar Blue Terrace | Foto: AYANA

Transformasi Blue Terrace sebagai French bistro merupakan langkah yang strategis. Di baliknya ada visi kuat dari Chef Olivier Piganiol, Director of Culinary AYANA MidPlaza Jakarta, yang membawa kembali kenangan masa kecilnya di Prancis ke meja-meja makan di tengah hiruk pikuk Jakarta. 

Salah satu sudut di Blue Terrace | Foto: AYANA

Chef Olivier bukan sosok baru bagi kota ini. Ia pernah menetap dan bekerja di Jakarta sejak 2006, kembali lagi pada 2018, dan sejak 2019 menjadi sosok di balik dapur AYANA. Dengan pengalaman lintas dekade di ibu kota, Chef Olivier menyaksikan sendiri bagaimana kuliner Prancis di Jakarta dulu sering diasosiasikan dengan fine dining yang formal, eksklusif, dan seringkali terasa intimidatif bagi banyak orang. Darisitu, ia melihat ada celah yang bisa diisi, Blue Terrace hadir di saat yang tepat ketika publik mulai lebih mengenal hidangan bistro khas Prancis. Harapannya, Blue Terrace dapat menjadi tempat orang bisa menikmati hidangan Prancis sebagaimana ia tumbuh dengannya, tanpa tekanan, tanpa keraguan untuk mencoba.

Lewat menu yang ia kurasi, Chef Olivier menghadirkan ragam sajian klasik namun jarang terlihat di Jakarta. 

Saumon Fumé Maison yang disajikan dengan blinis, creme fraiche, dan butter lokal asal lini terbaru Mazaarat, Naaya menunjukkan kecermatan Chef Olivier dalam mengolah salmon asap. Potongannya pun tak seragam, bukti bahwa memang salmon itu memang dibuat sendiri. Pemilihan butter juga menunjukkan filosofi chef yang ingin mengekspor bahan baku lokal terbaik untuk menjadi hidangan yang memikat. Penikmat pasta dapat mencicipi Raviole du Dauphiné, pasta berisi keju yang terinspirasi dari para pekerja imigran Italia di timur Prancis. Ravioli ini disajikan dengan pesto, kenari, dan bawang merah goreng yang memberi tekstur kontras. Soupe à l’Oignon Gratinée, sup bawang klasik khas Prancis, dieksekusi dengan baik: kaldu gurih yang membalut manisnya bawang bombay yang terkaramelisasi, disajikan dengan roti yang sudah menyatu dalam sup dan keju yang meleleh perlahan.

Cabillaud rôti, Chorizo et Parmesan dengan ikan yang dipilih langsung dari supplier pilihan dapat menjadi pilihan untuk main course. Ikan cod dipanggang dengan remah chorizo dan parmesan, dengan saus butter yang ditumis bersamaan dengan kerang, menghasilkan rasa umami yang halus berbalut dengan cita rasa laut. Dessert di sini pun dieksekusi dengan sangat serius - Profiteroles kembali menjadi bukti bagaimana bahan baku lokal terbaik, seperti es krim dengan vanilla asal Ambon yang dinilai memiliki rasa lebih kuat ketimbang jenis lainnya yang dipadukan dengan padanan yang memberikan kontras pahit, saus cokelat single origin, Jembrana.  

Hal menarik lainnya adalah Weekly Special yang berganti setiap hari. Melalui ini, Chef Olivier berharap setiap hidangan harian bisa menjadi alasan tersendiri bagi pengunjung untuk kembali.

Lokasinya yang strategis menjadikan Blue Terrace destinasi yang patut diperhitungkan. Dengan suasana yang hangat, ruang yang fleksibel namun penuh karakter, tempat ini cocok untuk makan siang bersama kolega yang berkesan, brunch santai di akhir pekan, atau makan malam hangat bersama pasangan atau sahabat. 

Lokasi: AYANA Midplaza Jakarta

Jl. Jenderal Sudirman No.Kav 10-11, Tanah Abang, Jakarta Pusat

Untuk reservasi: +62 857-1800-7525


Sharima Umaya

Sharima Umaya adalah Head of Business Partnerships & Editorial Strategist di Feastin’. Senang menulis makanan dari kacamata berbeda, ia selalu memulai hari dengan iced latte & tak pernah bisa menolak kelezatan hidangan Jepang.

Previous
Previous

KEUKEN Sunday Funday 2025: Festival Rasa dan Gagasan Berkelanjutan yang Membumi di Kota Bandung

Next
Next

Nusantara Food & Hotel Expo 2025: Konektivitas, Kreativitas, dan Kompetensi di Satu Wadah